tips dari saya untuk mengerjakan evaluasi PATI adalah usahakan mengerjakan evaluasi itu berkelompok karena kalau mengerjakannya sendiri hasilnya mungkin kurang maksimal, kalau berkelopok itu hasilnya mungkin lebih baik karena ada yang mencari jawabanya dibuku,ada yang browsing di internet, dan ada yang mengerjakannya terlebih lagi kalau mengerjakannya berkelopok kita bisa saling kenal dan lebih akrab dengan teman sekelas di PATI walau jurusannya berbeda-beda
Teknik Sipil
Unknown | 04.45 | | 1 komentar
Teknik sipil adalah
salah satu cabang ilmu teknik
yang mempelajari tentang bagaimana merancang, membangun, merenovasi tidak hanya
gedung dan infrastruktur, tetapi juga
mencakup lingkungan untuk kemaslahatan hidup manusia.
Teknik sipil
mempunyai ruang lingkup yang luas, di dalamnya pengetahuan matematika, fisika, kimia, biologi, geologi, lingkungan hingga komputer mempunyai
peranannya masing-masing. Teknik sipil dikembangkan sejalan dengan tingkat
kebutuhan manusia dan pergerakannya, hingga bisa dikatakan ilmu ini bisa
mengubah sebuah hutan menjadi kota besar.
Keunggulan:
Lulusan program studi ini memiliki keahlian di bidang perencanaan,
konstruksi dan pemeliharaan infrastruktur jalan, pelabuhan, jembatan,
bandara, industri rekayasa struktur dan penatakelolaan sumber daya air.
Prospek Karir:
Lulusan program studi ini mudah terserap di dunia kerja, terutama di
instansi pemerintah (Departemen PU, Departemen Pertanian, Bappenas,
Bappeda, Dephub, Kementrian Perumahan Rakyat), kontraktor bangunan
dan infrastruktur, dan industri struktur swasta maupun asing.
Perkembangan:
Pada Perkembangan
teknologi sipil saat ini , dituntut seorang Engineer untuk dapat mengikuti
perkembangan dan Teknologi yang saat ini sangat pesat. Baik dalam Design
,Rancangan / Rekayasa , Bahan ( material ) maupun alat - alat dengan teknologi
canggih dan terbaru. Hal ini menuntut perhatian lebih para praktisi konstruksi
, Konsultant ,Para Engineer dalam Bidang Rekayasa Sipil.Inovasi - inovasi harus
terus dilahirkan untuk dapat melayani kebutuhan masyarakat dalam
kehidupanya.masalah sempitnya lahan dan kontur nya harus dapat menjadi
inspirator penciptaan inovasi-inovasi rekayasa sipil agar pelaksanaan
pembangunan yang dilaksanakan tidak tergantung dan terhambat oleh keterbatasan
tsb. Peran dunia pendidikan dan penelitian diharapkan mampu menciptakan inovasi
dan teknologi - teknologi baru menghadapi perkembangan teknologi material dan
kondisi existing tanah.
Perkembangan dan Kemajuan Teknologi
Unknown | 04.41 | | 1 komentar
Perkembangan teknologi sekarang ini telah banyak
menunjukkan kemajuan yang luar biasa. Banyak hal dari sektor kehidupan yang
telah menggunakan keberadaan dari teknologi itu sendiri. Kehadirannya telah
memberikan dampak yang cukup besar terhadap kehidupan umat manusia dalam
berbagai aspek dan dimensi. Demikian halnya dengan teknologi komunikasi yang
merupakan peralatan perangkat keras dalam struktur organisasi yang mengandung
nilai sosial yang memungkinkan individu untuk mengumpulkan, memproses dan
saling tukar informasi (menurut Rogers,1986). Keadaan yang demikian, dimana
sebuah teknologi mampu merubah sesuatu yang belum tentu dapat dilakukan menjadi
sebuah kenyataan. Misalnya, kalau dahulu orang tidak dapat berbicara dengan
orang lain yang berada di suatu tempat yang berjarak jauh, maka setelah adanya
telepon orang dapat berbicara tanpa batas dan jarak waktu.
Tak dapat dipungkiri
jika kemajuan teknologi masa kini berkembang sangat pesat. Hal ini dapat
dibuktikan dengan banyaknya inovasi-inovasi yang telah dibuat di dunia ini.
Dari hingga yang sederhana, hingga yang menghebohkan dunia.
Sebenarnya Teknologi
sudah ada sejak zaman dahulu, yaitu zaman romawi kuno. Perkembangan teknologi
berkembang secara drastis dan terus berevolusi hingga sekarang. Hingga
menciptakan obyek-obyek, teknik yang dapat membantu manusia dalam pengerjaan
sesuatu lebih efisien dan cepat. Salah satunya adalah seperti yang ada di
Indonesia, yaitu fenomena mobil esemka yang diciptakan beberapa sekolah di
Solo. Telah membuat inovasi mobil Nasional untuk Indonesia. Selain itu juga,
ada di Sidoarjo yang memproduksi kapal laut untuk kebutuhan melaut.
Dalam bentuk yang
paling sederhana, kemajuan teknologi dihasilkan dari pengembangan cara-cara
lama atau penemuan metode baru dalam menyelesaikan tugas-tugas tradisional
seperti bercocok tanam, membuat baju, atau membangun rumah.
Pengalaman di berbagai
negara berkembang menunjukan bahwa adanya campur tangan langsung secara
berlebihan, terutama berupa peraturan pemerintah yang terlampau ketat, dalam
pasar teknologi asing justru menghambat arus teknologi asing ke negara-negara
berkembang.
Kemajuan teknologi
memang sangat penting untuk kehidupan manusia zaman sekarang. Karena teknologi
adalah salah satu penunjang kemajuan manusia. Di banyak belahan masyarakat,
teknologi telah membantu memperbaiki ekonomi, pangan, komputer, dan masih
banyak lagi.
Di lain pihak suatu
kebijaksanaan 'pintu yang lama sekali terbuka' terhadap arus teknologi asing,
terutama dalam bentuk penanaman modal asing (PMA), justru menghambat
kemandirian yang lebih besar dalam proses pengembangan kemampuan teknologi
negara berkembang karena ketergantungan yang terlampau besar pada pihak investor
asing, karena merekalah yang melakukan segala upaya teknologi yang sulit dan
rumit.
Ini menjadi bukti bahwa
memang teknologi sudah menjadi kebutuhan dan merata di setiap sektor kehidupan
manusia. Terlebih setelah adanya penemuan komputer dan laptop, yang sekarang
hampir semua pekerjaan manusia memiliki hubungan dengan komputer ataupun
laptop. Sehingga pantas jika komputer adalah penemuan yang paling mutakhir dan
yang paling berpengaruh pada kehidupan manusia.
sumber:
Universitas Muhammadiyah Malang
Unknown | 04.04 | | 2 komentar
Sejarah Singkat UMM
Universitas
Muhammadiyah Malang (UMM) berdiri pada tahun 1964, atas prakarsa
tokoh-tokoh dan Pimpinan Muhammadiyah Daerah Malang. Pada awal
berdirinya Universitas Muhammadiyah Malang merupakan cabang dari Universitas Muhammadiyah Jakarta,
yang didirikan oleh Yayasan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Jakarta
dengan Akte Notaris R. Sihojo Wongsowidjojo di Jakarta No. 71 tang-gal
19 Juni 1963.
Pada waktu itu, Universitas Muhammadiyah Malang mempunyai 3 (tiga) fakultas, yaitu (1) Fakultas Ekonomi, (2) Fakultas Hukum, dan (3) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Jurusan Pendidikan Agama. Ketiga fakultas ini mendapat status Terdaftar dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi pada tahun 1966 dengan Surat Keputusan Nomor 68/B-Swt/p/1966 tertanggal 30 Desember 1966.
Pada
tanggal 1 Juli 1968 Universitas Muhammadiyah Malang resmi menjadi
universitas yang berdiri sendiri (terpisah dari Universitas Muhammadiyah
Jakarta), yang penyelenggaraannya berada di tangan Yayasan Perguruan
Tinggi Muhammadiyah Malang, dengan Akte Notaris R. Sudiono, No. 2
tertanggal 1 Juli 1968. Pada perkembangan berikutnya akte ini kemudian
diperbaharui dengan Akte Notaris G. Kamarudzaman No. 7 Tanggal 6 Juni
1975, dan diperbaharui lagi dengan Akte Notaris Kumalasari, S.H. No. 026
tanggal 24 November 1988 dan didaftar pada Pengadilan Malang Negeri No.
88/PP/YYS/ XI/ 1988 tanggal 28 November 1988.
Pada
tahun 1968, Universitas Muhammadiyah Malang menambah fakultas baru,
yaitu Fakultas Kesejahteraan Sosial yang merupakan fi‘lial dari Fakultas
Kesejahteraan Sosial Universitas Muhammadiyah Jakarta. Dengan demikian,
pada saat itu Universitas Muhammadiyah Malang telah memiliki empat
fakultas. Selain itu, FKIP Jurusan Pendidikan Agama mendaftarkan diri
sebagai Fakultas Agama yang berada dalam naungan Departemen Agama dengan
nama Fakultas Tarbiyah.
Pada
tahun 1970 Fakultas Tarbiyah ini mendapatkan status yang sama dengan
Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (IAIN), dengan Surat Keputusan
Menteri Agama Nomor 50 Tahun 1970. Pada tahun ini pula Fakultas
Kesejahteraan Sosial mengubah namanya menjadi Fakultas Ilmu Sosial
dengan Jurusan Kesejahteraan Sosial. Kemudian pada tahun 1975 Fakultas
ini resmi berdiri sendiri (terpisah dari Universitas Muhammadiyah
Jakarta) dengan Surat Keputusan Terdaftar Nomor 022 A/1/1975 tanggal 16
April 1975.
Fakultas yang kemudian ditambahkan adalah Fakultas Teknik, yaitu pada tahun 1977. Pada tahun 1980 dibuka pula Fakultas Pertanian, kemudian menyusul Fakultas Peternakan.
Antara tahun 1983 sampai dengan 1993, ditambahkan jurusan-jurusan baru
dan ditingkatkan status jurusan-jurusan yang suudah ada. Yang terakhir,
pada tahun 1993 Universitas Muhammadiyah Malang membuka Program Pascasarjana Program Studi Magister Manajemen dan Magister Sosiologi Pedesaan
.
Sampai
tahun akademik 1994/1995 ini, Universitas Muhammadiyah Malang telah
memiliki 9 fakultas dan 25 jurusan/program studi tingkat strata Si, dua
program studi strata-S2, dan satu akademi /strata-D3 Keperawatan.
Pada
rentang tiga puluh tahun perjalanan UMM ini (1964- 1994), perkembangan
yang paling berarti dimulai pada tahun 1983-an. Sejak saat itu dan
seterusnya UMM mencatat perkembangan yang sangat mengesankan, balk dalam
bidang peningkatan status Jurusan, dalam pembenahan administrasi,
penambahan sarana dan fasilitas kampus, maupun penambahan dan
peningkatan kualitas tenaga pengelolanya (administrasi dan akademik).
Tahun 2009, UMM menggabungkan Fakultas Pertanian dan Fakultas
Peternakan-Perikanan menjadi Fakultas Pertanian dan Peternakan agar sesuai dengan konsorsium Ilmu-ilmu Pertanian.
Dalam bidang sarana fisik dan fasilitas akademik, kini telah tersedia tiga buah kampus: Kampus I di Jalan Bandung No. 1, Kampus II di Jalan Bendungan Sutami No. 188a, dan Kampus III (Kampus
Terpadu) di Jalan Raya Tlogo Mas. Dalam bidang peningkatan kuantitas
dan kualitas tenaga akademik, telah dilakukan (1) rekruitmen dosen-dosen
muda yang berasal dari berbagai perguruan tinggi terkemuka di pulau
Jawa, (2) Peningkatan kualitas para dosen dengan mengirim mereka untuk
studi lanjut (S2 dan S3) di dalam maupun di luar negeri.
Berkat
perjuangan yang tidak mengenal berhenti ini, maka kini Universitas
Muhammadiyah Malang sudah menjelma ke arah perguruan tinggi alternatif.
Hal ini sudah diakui pula oleh Koordinator Kopertis Wilayah VII yang
pada pidato resminya pada wisuda sarjana Universitas Muhammadiyah
Malang tanggal 11 Juli 1992, mengemukakan bahwa UMM tergolong perguruan
tinggi yang besar dan berprospek untuk menjadi perguruan tinggi masa
depan.
Dengan
kondisi yang terus ditingkatkan, kini Universitas Muhammadiyah Malang
dengan bangga tetapi rendah hati siap menyongsong masa depan, untuk ikut
serta dalam tugas bersama "mencerdaskan kehidupan bangsa" dan
"membangun manusia Indonesia seutuhnya" dalam menuju menjadi bangsa
Indonesia yang bermartabat dan sejajar dengan bangsa-bangsa lain di
dunia.
Tentang Sampit (budaya, makanan, dan ciri khas)
Unknown | 02.05 | | 2 komentar
SAMPIT (Kotawaringin Timur)
Sampit adalah
ibu kota Kabupaten Kotawaringin Timur (KOTIM) yang berada di Kalimantan
Tengah . Kota Sampit terletak di tepi Sungai Mentaya. Dalam Bahasa Dayak Ot
Danum, Sungai Mentaya itu disebut batang danum kupang bulan. Sungai Mentaya ini
merupakan sungai utama dan dimanfaatkan sebagai prasarana perhubungandi Sampit.
Sungai mentaya merupakan sungai kebanggan masyarakat sampit karena luas
dan panjangnya sungai mentaya, sehingga saampit bisa di sebut dengan sebutan
kota mentaya.
Hingga kini, yang masih menjadi pertanyaan adalah asal kata Sampit itu
sendiri. Menurut beberapa sumber, kata Sampit berasal dari bahasa Cina
yang berarti “31” (sam=3, it=1). Disebut 31, karena pada masa itu yang
datang ke daerah ini adalah rombongan 31 orang Cina yang kemudian
melakukan kontak dagang serta membuka usaha perkebunan (Masdipura;
2003).
Mungkin juga karena Orang pertama yang membuka daerah kawasan Sampit pertama kali adalah orang yang bernama Sampit yang berasal dari Bati-Bati, Kalimantan Selatan sekitar awal tahun 1800-an. Sebagai bukti sejarah, makam “Datu” Sampit sendiri dapat ditemui di sekitar Basirih. “Datu” Sampit mempunyai dua orang anak yaitu Alm. “Datu” Djungkir dan “Datu” Usup Lamak. Makam keramat “Datu” Djungkir dapat ditemui di daerah pinggir sungai mentaya di Baamang Tengah, Sampit. Sedangkan makam “Datu” Usup Lamak berada di Basirih.
Mungkin juga karena Orang pertama yang membuka daerah kawasan Sampit pertama kali adalah orang yang bernama Sampit yang berasal dari Bati-Bati, Kalimantan Selatan sekitar awal tahun 1800-an. Sebagai bukti sejarah, makam “Datu” Sampit sendiri dapat ditemui di sekitar Basirih. “Datu” Sampit mempunyai dua orang anak yaitu Alm. “Datu” Djungkir dan “Datu” Usup Lamak. Makam keramat “Datu” Djungkir dapat ditemui di daerah pinggir sungai mentaya di Baamang Tengah, Sampit. Sedangkan makam “Datu” Usup Lamak berada di Basirih.
Kebudayaan
Patung
sapundu adalah sebuah patung yang dibuat dari kayu ulin, dimana patung
yang diukir pada batang kayu ulin itu sendiri digunakan untuk mengikat
hewan kurban pada saat upacara Tiwah.
Patung Sapundu
diukir secara bebas tanpa ada peraturan yang mengikat oleh orang yang
membuatnya. Mungkin oleh karena inilah Sapundu lebih terlihat menarik
dan unik.
Perlunya ada ukiran
pada Sapundu sendiri adalah tidak lain dan tidak bukan karena Sapundu
ini nantinya akan digunakan untuk tiang dimana tiang ini nantinya adalah
tempat untuk mengikat hewan kurban agar lebih menarik. Adapun hewan
yang diikat pada Sapundu biasanya hewan sapi atau kerbau, Lalu kenapa
kok pake kayu Ulin?? secara umum orang Dayak lebih mengenal Kayu ulin
(dalam bahasa dayak adalah Tabalien) karena kayu jenis Ulin ini terkenal
Kuat, Karena biasanya hewan yang dikurbankan yang diikat Pada Sapundu
memiliki tenaga yang kuat sekali, Makanya kayu untuk Sapundu harus benar
- benar kuat juga, namun patung sapundu akhir akhir banyak di curi oleh
tangan tangan jahil untuk diperjualbelikan, karena keeksotikaannya dan
dipercaya juga mempunyai tuah yang besar.Sapundu
sendiri terdiri secara umum terdiri dari dua macam. Bentuknya,
menyesuaikan dengan jenis kelamin dari hewan kurban seperti sapi atau
kerbau yang akan diikat pada sapundu. Apabila hewan kurban itu berjenis
kelamin betina, maka sapundunya akan berbentuk laki-laki dan sebaliknya,
apabila hewan kurbannya laki-laki maka sapundunya akan berbentuk
wanita.
Upacara
adat simah laut di Desa Ujung Pandaran, Kecamatan Teluk Sampit,
Kabupaten Kotawaringin Timur, diyakini sebagai wujud kepercayaan
masyarakat setempat. Kegiatan yang dilakukan warga yang umumnya
berdomisili di tepian pantai Ujung Pandaran itu dilaksanakan setiap
November dan Desember, saat memasuki memasuki musim angin barat.
Upacara
adat simah laut merupakan wujud kepercayaan dan ketaatan yang diyakini
memiliki kekuatan dan pengaruh langsung terhadap situasi dan kondisi
sosial masyarakat setempat. Ritual adat tersebut, menurut dia, bersifat
positif jika dilaksanakan dengan hati yang ikhlas dan lapang.
"Masyarakat
Ujung Pandaran yakin, apabila melaksanakan ritual simah laut, mereka
akan mendapat imbalan. Seperti, hasil kekayaan ikan akan melimpah dan
sawah ladang petani mendapat hasil yang cukup."
Sebagaimana
diketahui, simah laut merupakan salah satu tradisi masyarakat Kotim
yang menetap di tepi laut, terutama yang berdomisili di Desa Ujung
Pandaran, Teluk Sampit. Seiring dengan berjalannya waktu, prosesi simah
laut menjadi objek wisata tahunan. Selain sebagai wujud kepercayaan
serta wahana hiburan, prosesi tersebut bertujuan mempromosikan budaya
Kotim ke luar daerah.
Upacara
adat simah laut merupakan upaya pendekatan terhadap laut gaib. Dengan
begitu, segenap unsur yang menghuni laut diharapkan dapat diajak
berkompromi dan bersikap ramah kepada mereka. Harapannya, musibah tidak
akan datang serta tangkapan ikan dan hasil tani masyarakat sekitar
melimpah ruah.
Selepas
doa bersama, pawang berserta rombongan mengangkat perahu yang berisi
sajen mendekati pantai. Dari arah laut, perahu-perahu nelayan merapat
menjemput sajen tersebut.
Dikawal
perahu-perahu nelayan, perahu berisi sajen itu diangkat ke sebuah kapal
kayu. Kemudian, kapal tersebut dilayarkan menjauhi pantai, sekitar satu
kilometer dari bibir pantai.
MANDI SAFAR
Selain
upacara Simah Laut di Ujung Pandaran, tradisi yang masih dijadikan
agenda tahunan di Kabupaten Kotim adalah Mandi Safar dengan cara
menceburkan diri ke Sungai Mentaya. Ini dilakukan agar adanya saling
menghargai antarmasyarakat dan pejabat pemerintahan, serta mengakrabkan
dan menguatkan rasa persatuan pimpinan dan masyarakatnya. Dengan demikian kelestarian Sungai Mentaya yang menjadi kebanggaan masyarakat sampit akan terjaga kebersihannya.
Kegiatan
Mandi Safar ini bertujuan mengangkat budaya lokal. Dengan begitu,
seluruh masyarakat Indonesia lebih mengetahui budaya yang ada di
Kotim. Kegiatan budaya Mandi Safar merupakan tradisi masyarakat yang
mendiami tepian Sungai Mentaya, dipromosikan sebagai atraksi wisata
Provinsi Kalteng. Mandi Safar dilaksanakan pada hari Arba Musta'mir atau Hari Rabu terakhir dalam Bulan Safar (bulan kedua dalam kalender Hijriah). Berdasarkan
keterangan, upacara Mandi Safar dilakukan untuk mengenang dan
memperingati peristiwa mati syahidnya Husin bin Ali bin Abi Tholib yang
memimpin tentaranya berangkat dari Mekkah ke Kota Kuffah.
Masyarakat yang akan mengikuti prosesi Mandi Safar, sebelum menceburkan diri ke dalam sungai Mentaya, telah membekali diri dengan daun Sawang yang diikat di kepala atau di pinggang.
Daun Sawang tersebut sebelumnya dirajah oleh sesepuh atau alim ulama setempat. Menurut kepercayaan, pemakaian Daun Sawang itu agar orang yang mandi terjaga keselamatannya dari segala gangguan baik dari gangguan binatang maupun makhluk halus.
Setelah selesai mandi, masyarakat berkumpul di tempat acara yaitu di Pelabuhan Sampit untuk bersama-sama membaca doa mohon keselamatan yang dipimpin oleh kiai setempat.
Selanjutnya masyarakat beramai-ramai memperebutkan aneka makanan yang dibentuk seperti gunungan terdiri dari 41 jenis kue tradisional seperti kue cucur, apem putih, apem merah, wajik, ketupat burung, dan lain-lain.
Kegiatan Mandi Safar merupakan satu di antara atraksi budaya bernuansa agama yang akan terus dipromosikan guna menambah perbendaharaan objek wisata Kalteng.
Dengan lebih banyaknya atraksi budaya menjadi objek wisata, diharapkan Kalteng lebih dikenal luas sehingga kian banyak wisatawan mengunjungi wilayah itu.
Masyarakat yang akan mengikuti prosesi Mandi Safar, sebelum menceburkan diri ke dalam sungai Mentaya, telah membekali diri dengan daun Sawang yang diikat di kepala atau di pinggang.
Daun Sawang tersebut sebelumnya dirajah oleh sesepuh atau alim ulama setempat. Menurut kepercayaan, pemakaian Daun Sawang itu agar orang yang mandi terjaga keselamatannya dari segala gangguan baik dari gangguan binatang maupun makhluk halus.
Setelah selesai mandi, masyarakat berkumpul di tempat acara yaitu di Pelabuhan Sampit untuk bersama-sama membaca doa mohon keselamatan yang dipimpin oleh kiai setempat.
Selanjutnya masyarakat beramai-ramai memperebutkan aneka makanan yang dibentuk seperti gunungan terdiri dari 41 jenis kue tradisional seperti kue cucur, apem putih, apem merah, wajik, ketupat burung, dan lain-lain.
Kegiatan Mandi Safar merupakan satu di antara atraksi budaya bernuansa agama yang akan terus dipromosikan guna menambah perbendaharaan objek wisata Kalteng.
Dengan lebih banyaknya atraksi budaya menjadi objek wisata, diharapkan Kalteng lebih dikenal luas sehingga kian banyak wisatawan mengunjungi wilayah itu.
Tiwah
Upacara Tiwah atau Tiwah Lale atau Magah Salumpuk liau Uluh
Matei ialah upacara sakral terbesar untuk mengantarkan jiwa atau roh
manusia yang telah meninggal dunia menuju tempat yang dituju yaitu
Lewu Tatau Dia Rumpang Tulang, Rundung Raja Dia Kamalesu Uhate, Lewu
Tatau Habaras Bulau, Habusung Hintan, Hakarangan Lamiang atau Lewu Liau
yang letaknya di langit ke tujuh.
Perantara dalam upacara ini ialah : Rawing Tempun Telun, Raja Dohong Bulau atau Mantir Mama Luhing Bungai Raja Malawung Bulau, yang bertempat tinggal di langit ketiga. Dalam pelaksanaan tugas dan kewajibannya Rawing Tempun Telun dibantu oleh Telun dan Hamparung, dengan melalui bermacam-macam rintangan. Kendaraan yang digunakan oleh Rawing Tempun Telun mengantarkan liau ke Lewu Liau ialah Banama Balai Rabia, Bulau Pulau Tanduh Nyahu Sali Rabia, Manuk Ambun. Perjalanan jauh menuju Lewu Liau meli\ewati empat puluh lapisan embun , melalui sungai-sungai, gunung-gunung, tasik, laut, telaga, jembatan-jembatan yang mungkin saja apabila pelaksanaan tidak sempurna, Salumpuk liau yang diantar menuju alam baka tersesat.Sandung adalah tempat menyimpan tulang orang yang sudah meninggal. Peletakan tulang di sandung dilakukan setelah Upacara Tiwah.
Rumah Adat
Rumah Betang adalah rumah adat khas
Kalimantan yang terdapat di berbagai penjuru Kalimantan, terutama di
daerah hulu sungai yang biasanya menjadi pusat pemukiman suku Dayak,
dimana sungai merupakan jalur transportasi utama bagi suku Dayak untuk
melakukan berbagai mobilitas kehidupan sehari-hari seperti pergi bekerja
ke ladang dimana ladang suku Dayak biasanya jauh dari pemukiman
penduduk, atau melakukan aktifitas perdagangan (jaman dulu suku Dayak
biasanya berdagang dengan menggunakan system barter yaitu dengan saling
menukarkan hasil ladang, kebun maupun ternak).Bentuk dan besar rumah
Betang ini bervariasi di berbagai tempat. Ada rumah Betang yang mencapai
panjang 150 meter dan lebar hingga 30 meter. Umumnya rumah Betang di
bangun dalam bentuk panggung dengan ketinggian tiga sampai lima meter
dari tanah. Tingginya bangunan rumah Betang ini saya perkirakan untuk
menghindari datangnya banjir pada musim penghujan yang mengancam
daerah-daerah di hulu sungai di Kalimantan. Beberapa unit pemukiman bisa
memiliki rumah Betang lebih dari satu buah tergantung dari besarnya
rumah tangga anggota komunitas hunian tersebut. Setiap rumah tangga
(keluarga) menempati bilik (ruangan) yang di sekat-sekat dari rumah
Betang yang besar tersebut, di samping itu pada umumnya suku Dayak juga
memiliki rumah-rumah tunggal yang dibangun sementara waktu untuk
melakukan aktivitas perladangan, hal ini disebabkan karena jauhnya jarak
antara ladang dengan tempat pemukiman penduduk.
dan masih banyak lagi tentang kebudayaan yang ada di sampit yang tidak bisa saya posting di blog ini.
Makanan
Humbut Pekat (Umbut Rotan)
Kelakai/Pakis
Taman Kota Sampit
Masyarakat Dayak Sampit menjadikan umbut
rotan sebagai bahan makanan khasnya. Umbut rotan bisa ditemukan di
beberapa pasar seperti pasar sejumput, pasar keramat, pasar subuh
ataupun PPM. Sebelum diolah menjadi sayur, rotan terlebih dahulu
dibersihkan dan dibuang kulitnya. Proses pembersihan ini agak sulit
karena ada duri-durinya. Bagian dalamnya yang agak lunak dipotong
kecil-kecil agar lebih muda dikonsumsi. Umbut rotan dapat dimasak
dicampur dengan sayur lain seperti dengan terong,potongan-potongan ubi
keladi, dioseng dan bisa juga dibuat sambal goreng umbut rotan.
Kelakai/Pakis
Kelakai adalah salah satu jenis tumbuhan
paku-pakuan yang tumbuh di tanah gambut. Kelakai tumbuh dengan bebasnya
tanpa ada yang menanam. Tumbuhan ini bagi masyarakat Kota Sampit
dijadikan sebagai bahan makanan. Khasiat kelakai bisa memperbanyak
produksi susu ibu. Cara memasak kelakai cukup mudah, bisa dengan dibuat
sayur bening atau dioseng. Yang dimasak adalah pucuk-pucuk daunnya yang
muda saja. Rasanya pun sungguh enak.
Ciri Khas
SUNGAI MENTAYA
Ini dia salah
satu yang menonjol di kota sampit,ini adalah salah satu sungai yang
dijadikan tempat banyak kegiatan dan aktifitas, seperti perdagangan,
pelayaran kapal, penyebrangan, juga dijadikan sebagai tempat wisata.
nama sungai ini adalah sungai Mentaya,sungai ini panjangnya
hingga ke daerah Bejarum bahkan masih panjang lagi. Sungai ini
bermuarakan di laut jawa, di sungai inilah berbagai macam kapal
berlayar pulang dan pergi, ada kapal penumpang, kapal barang, tongkang,
dll. di sepanjang aliran sungai ini juga dijadikan tempat mencari
nafkah para penduduk sampit, ada yang mencari ikan, besi, dll. di tepian
sungai ini juga dijadikan tempat perumahan penduduk, tapi jangan salah,
walaupun permukiman rumah di tepi sungai, permukiman ini teratur,
bersih dan nyaman, di tempat ini jga dijadikan sumber air PDAM
bagi seluruh arga Kota Sampit, hingga saat ini saya tidak pernah
mendengar Sampit kekeringan.
dan ini dia yang paling unik, disetiap bulan safar warga sampit
menggelar acara yang unik, yaitu Mandi Safar di Sungai mentaya, acara
ini dilakukan di bulan safar, semua
warga sampit, tanpa pandang umur membanjiri sungai mentaya untuk mandi
rame_-rame, katanya sih
mandi safar itu bisa membuang sial. Tapi itu menurut keyakinan warga
setempat.
BUNDARAN SAMPIT
Nah ini namanya bundaran Sampit, tapi orang-orang lebih sering menyebutnya Bundaran Polres,
karena letaknya yang dekat Polres Sampit, bundaran ini merupakan
salah satu dari 3 bundaran besar di Kota Sampit, bundaran ini bisa
dikatakan sebagai pusat Kota Sampit, karena posisinya yang berada di
tengah kota Sampit, bundaran ini juga terletak di jalan yang ramai,
jalan ke pelabuhan Sampit dan jalan menuju Pangkalan Bun. Bisa kita
lihat di bundaran tersebut terdapat lambang garuda, yang berarti Kota
Sampit merupakan salah satu kawasan naungan NKRI, dan ada lambang
tameng, mandau, dan tombak, yang merupakan lambang suku dayak
kalimantan, dan ada guci yang merupakan lambang serta logo kotawaringin
timur.
BUNDARAN KB
Kalo Ini namanya Bundaran KB , dinamakan bundaran KB , karena ada lambang bertuliskan KB, ada yang unik loh
dari bundaran ini, yaitu setiap sore, mulai jam 15:00 sampai jam 18:00,
tempat ini di jadikan tempat muter-muter para muda-mudi sampit apalagi kalo sabtu sore, pas malam
minggu bundaran ini di ramaikan oleh para muda mudi yang
tawaf (mutar-mutar) di bundaran, mutar-mutar pake motor, seperti
udah kewajiban saja muter-muter disini, bundaran ini juga di gunakan sebagai salah satu rute balap liar dimalam hari.
Taman Kota Sampit
Taman Kota ini dijadikan sebagai tempat
berkumpul keluarga oleh masyarakat setempat atau bagi para pendatang.
Ada yang pernah bilang, ”Belum lengkap kalau datang ke kota Sampit tanpa
mampir di Taman Kota”. Selain itu, Taman Kota bisa dijadikan tempat
jogging, refreshing, jalan-jalan, nongkrong,dll. Kalau ada acara-acara
besar seperti Pawai, Kampanye Partai, Pertunjukan-Pertunjukan, Jalan
Sehat, Konser Musik juga diadakan di taman ini. Di sekitar taman banyak
dijumpai warung-warung dan pedagang-pedagang, ada yang jual
baju,celana,sepatu,kaset,mainan anak-anak,buah, ada yang jual
makanan,dll. Di tempat ini juga ada arena bermain untuk anak-anak
seperti tempat mandi bola, kereta badut. Adapula lapangan basket,
biasanya setiap sore ada kegiatan bermain basket baik untuk pertandingan
maupun hanya untuk latihan saja.
Langganan:
Postingan (Atom)